Monday, 25 April 2016

"Dalam Perjalanan"


Dalam hening malam

Kudengar jerit tangis

Kudengar semua pertanyaan

Namun saat kutengok semua hampa



Langit nampak membisu

Gerlap-gerlip bintang

Pesona bulan

Ya lengkap sudah



Banyak pertanyaan

Banyak jeritan

Banyak nyanyian

Tertutup dengan lamunan



Hembusan nafas

Pandangan jauh kedepan

Seakan mencekik

Terbawa arus kehidupan



Ada banyak yang belum kuketahui

Aku terdiam dalam kebodohan

Aku mencari, aku memberi, dan bertanya

Kau anggap aku monyet



Aku memberi jalan

Kau hentikan aku

Kau tusukan jarum

Diulu hatiku…



Ku bawa air untuk kau minum

Ku bawa air untuk membentu dalam perjalannanmu

Coba kau minum

Bukan untuk kau buang atau kau simpan



Kuambil air itu dari sumber yang ada

Yang ingin kuberi kepada kalian

Tapi kau anggap semua sampah

Dan kau anggap aku lawan



Banyak PR-PR yang belum aku kerjakan

Mengenal ular

Mengenal rubah

Mengenal kancil

Mengenal harimau



Bagaimana bisa aku memberi air

Sedangkan air itu kau tumpahkan

Bagaimana bisa aku memberi air

Kau anggap air itu racun



Bagaimana bisa kita berjalan bersama

Kau anggap aku lawan

Ego mencapai puncak

Melebihi puncak sumber air



Jika kau ingin mencapai puncak

CAPAILAH !!!

Ada banyak jalan menuju puncak

Tapi tolong jangan pisahkan kami

Jangan hancurkan kami dengan bisamu



Aku masih ingin bersama mereka

Jangan jauhkan aku dari mereka

Aku ingin terus bersama mereka



Janganlah kau masukan politik

Disini bukan membentuk kerucut

Disini bukan mencari vokal

Terus rangkul tangan kami

Capai puncak bersama kami

Thursday, 21 April 2016

Untuk Ibuku Tersayang



Mentari tak pernah bosan untuk bersinar setiap pagi
Walau sinarnya terkadang terhalang oleh awan hitam
Tapi mentari akan tetap berusaha bersinar
Mentari juga yang selalu memberi kehangatan

Bintang selalu memberi keindah diatas sana
Embun yang selalu memberiku kesejukan
Semilir angin yang memberiku ketenangan
Dan hujan mengajariku untuk selalu ingat pengalaman

semua itu ada pada ibudaku tersayang
Ibu terimakasih telah melahirkanku
Ibu terimkasih telah merawatku
Kau mencurahku semua kasih sayangmu padaku

Ibu kau titik terang dalam kehidupanku
Kau cahaya dibalik kegelapanku
Kau pelindung sejati
Kau motivator sempurna

Ibu maafkan aku yang belum mampu memberimu kebanggaan
Semua jasamu tak akan pernah dapat aku bayar mesti dengan intan berlian
Kau tak pernah mengharapkan apaun dariku selain kebahagianku

Dalam setiap sujudmu dalam setiap untaian do’amu
Kau tak pernah lupa menyebut namaku
Dalam sejuta aktivitas dan pikiranmu
Kau selalu lintaskan diriku

Namun sekarang aku belum mampu
Belum mampu mewujudkan impianku
Untuk membahagiakan dirimu

Ibu aku ingin seperti dirimu
Melibatkan diriku dalam kehidupanmu
Mengharapkan yang terbaik untuk diriku

Sekarang aku berjuang
Demi mewujudkan impianku
Yang ingin kuwujudkan bersama ayah dan dirimu
Wilujeng tepang taun mamah Lilis Suryani
Mugia dipanjangkeun yuswana, sing barokah dina ngalakonan kahirupan na, sagala kahoyong mamah sing ka ijabah kunu maha kawasa, putra mamah boh nu istri boh nu pameget sing janten nu ku mamah di pikahoyong sing saroleh meh tiasa nulungan mamah sareng bapa jaga, meh tiasa ngariung mungpulung jaga. Sagala rupi urusan mamah sing di gampilkeun srng di lancarkeun. Aamiin Ya Raabbal alamin.




Bimbingan Konseling



Ajeng Lisfiani
1506212
Pendidikan Bahasa Perancis

1.      a.  Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang yang dilakukan oleh orang ahli kepada individu atau kelompok baik itu anak-anak, remaja, atau dewasa yang dilakukan secara berkesinambungan dalam menghindariatau mengatasi kesulitan didalam kehidupannya, agar individu atau kelompok tersebut dapat mencapai kesejahteraan hidupnya dan mencapai pemahaman diri serta pengarahan yang dibutuhkan untuk mlakukan penyesuian diri yang dibutuhkan. Sedangkan Konseling adalah bantuan individu dalam memecahkan masalah kehidupannya baik itu dengan waancara ataupun cara lainnya yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapinya. Menurut Berdnard dan Fullmer konseling meliputi pemahaman individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan, motivasi, dan potensi-potensi unik yang ada pada individu tersebut. Dengan dmikian, Bimbingan dan Konseling adalah suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan segala masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinyaseoptimal mungkin dan dilakukan secara mandiri.

b. Penjelasan tentang layanan bimbingan dan konseling dalam Implementasi Kurikulum 2013 telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013. Salah satu hal esensial materi Kurikulum 2013 adalah program peminatan yang terbuka untuk dipilih oleh peserta didik, khususnya pada satuan pendidikan SMA/MA dan SMK. Struktur kurikulum selain kelompok mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua peserta didik di SMA/MA dan SMK juga memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman minat. Kelompok mata pelajaran peminatanbertujuan (1) memberikan kesempatan pada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2)mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. Struktur mata pelajaran peminatan dalamkurikulum SMA/MA adalah kelompok (a) peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, (b) peminatan. IlmuPengetahuan Sosial,dan (c) peminatan Bahasa dan Budaya,(d)untuk MA dapat menambah kelompok mata pelajaran peminatan Keagamaan. Sedangkan untuk Struktur SMK peminatan kejuruan meliputi kelompok (a) peminatan teknologi dan rekayasa (b)peminatan kesehatan;(c) peminatan seni, kerajinan, dan pariwisata;(d) peminatan teknologi informasi dan komunikasi; (e) peminatan agribisnis dan agroteknologi;(f) peminatan bisnis dan manajemen; (g) peminatan perikanan dan kelautan; atau(g) peminatan lain yang diperlukan masyarakat..Program peminatan ini menuntut diungkapkannya potensi diri peserta didik dan kondisi keluarga serta lingkungan sebagai aspek-aspek pokok yang dapat menentukan arah peminatan peserta didik. Berkenaan dengan hal itu semua Guru BK atau Konselor dituntut untuk mampu menetapkan peminatan peserta didik berdasarkan aspek-aspek yang perlu diungkapkan itu, melalui langkah-langkah profesional dalam pelayanan BK, sejak peserta didik menjalani studi pada jenjang SD/MI. Lebih jauh, Guru BK atau Konselor diharapkan mampu menindaklanjuti penetapan peminatan itu melalui proses pembelajaran komprehensif bekerjasama dengan seluruh komponen satuan pendidikan, terutama Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas dengan koordinasi Pimpinan Satuan Pendidikan.


2.      a. -Menurut pengalaman saya praktek-praktek Bk yang belum relevan yaitu pada saat saya di SMP guru BK dalam mengatasi anak yang kurang patuh terhadap tata tertib sekolah cenderung seperti polisi sekolah. Guru BK memarahi siswa dengan keras dan menurut saya itu tidak perlu dengan kekerasan atau seperti polisi sekolah. Sebaiknya ajak anak tersebut mengibrol terlebih dahulu, lalu beritahu kesalahan anak tersebut dan beri pemahaman kesalahan anak tersebut dengan cara baik-baik, setelah itu beri pemahaman yang seharusnya (benar). Sehingga anak tidak anak ,erasa takut terhadap guru BK.
-Di SMA praktek yang tidak relevan guru BK yaitu pada saat pemilihan jurusan. Guru BK terkesan memasukan saya ke IPA sedangkan minat saya di IPS. Guru Bk hanya memberikan pangangan yang baik hanya pada ipa saja sedangkan ips tidak. Seharusnya guru memberi padangan yang sesuai dengan minat anak.
b.  menurut saya karena permasalahan yang dihadapi oleh anak SD tidak terlalu rumit atau belum kompleks seperti anak remaja dan anak SD juga masih dalam pengawasan orang tua. Tetapi Tanggung jawab sekolah ialah membantu para siswa baik sebagai pribadi maupun sebagai calon anggota masyarakat, dengan mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.


3.      a. 1. Peran Kepala Sekolah
Kepala sekolah (bersama Wakil Kepala Sekolah) adalah penanggung jawab pendidikan pada satuan pendidikan (SLTP, SMA, SMK) secara keseluruhan, dalam memegang fungsi dan peran strategis dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, termasuk penanggung jawab dalam membuat kebijaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling seperti :
  • Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran, latihan, dan bimbingan dan konseling merupakan suatu kesatuan yang terpadu, harmonis, dan dinamis.
  • Menyediakan prasarana, tenaga, dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien.
  • Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tidak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling.
  • Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
  • Memfasilitasi guru pembimbing/konselor untuk dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya, melalui berbagai kegiatan pengembangan profesi.
  • Menyediakan fasilitas,
Peran Guru Mata Pelajaran
Guru adalah pelaksanaan pengajaran dan praktik atau latihan. Seperti:
  • Membantu mensosialisasikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
  • Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
  • Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor
  • Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
  • Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
  • Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
  • Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus.
  • Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
b. • Penyakit, baik penyakit fisik ataupun mental (kejiwaan)
• Kriminilitas, dengan segala bentuknya.
• Psikotropika, yang didalamnya dapat terkait masalah kriminilitas dan penyakit.
4.      a. cara guru agar mampu memahami siswanya yaitu dengan mengenal kepribadian siswa dan mencari tahu bagaimana siswa tersebut dapat memahami suatu materi atau mencari gaya belajar yang nyaman bagi siswa. Serta guru juga diharapkan mempelajari psikologi anak. Untuk dapat memahami murid dengan sebaik-baiknya, maka pembimbing perlu sekali mengumpulkan berbagai keterangan (data) atau data tentang masing-masing murid. Beberapa teknik pengumpulan data untuk memahami murid antara lain :
1.      Wawancara
2.      Observasi
3.      Angket atau daftar isian
4.      Sosiometri
5.      Pemeriksaan fisik dan kesehatan
6.      Test hasil belajar
7.      Tes psikologis
8.      Biografi
9.      Studi documenter, dan
10.  Studi kasus

b. bahaya yang akan terjadi kepada klien apabila konselingb tidak memahami kliennya yaitu dalam pemecahan masalah atau mencari solusi tidak akan tepat atau masalahnya akan semakin rumit bahkan akan menjadiakan masalah baru sehingga akan menyebabkan timbulnya depresi pada klien.

5.      a. Menguasai media pembelajaran
Guru profesional harus mampu menguasai media pembelajaran, Pengembangan alat/media pembeljaran dapat berbasis kompetensi lokal maupun modern dan berbasi ICT. Saat ini Dinas Pendidikan Kota / Kabupaten telah mewajibkan guru tersertifikasi memiliki laptop guna meningkatkan kuaitas pembelajaran.
  • Penguasaan teknologi
Penguasaan teknologi mutlak diperlukan oleh guru. Guru hendaknya menguasai materi dan sekaligus metode penelitiannya sesuai dengan kedalaman materi yang diajarkan. jaringan dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Instansi yang terkait lainnya.
  • Memiliki kepribadian yang baik 
Jika seorang pendidik mempunyai karakter seperti diatas, akan disenangi oleh peserta didik, dengan sendirinya akan disenangi ilmu yang diajarkannya juga. Banyak siswa yang membenci suatu ilmu atau materi pembelajaran karena watak gurunya yang keras, kasar dan cara mengajar guru yang sulit. Nah dan disisi lain pula siswa menyukai dan terarik untuk mempelajari suatu ilmu atau mata pelajaran, karena cara perlakuan yang baik, kelembutan, keteladanannya yang indah dari gurunya.
  • Menjadi teladan yang baik
Guru hendaknya menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. Untuk memperoleh jawaban tentang ciri-ciri ideal seorang guru yang dapat dijadikan teladan oleh peserta didik, peling tidak harus melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya.

b. Kurangnya pengetahuan bahwa kekerasan baik fisik maupun psikis tidak efektif untuk memotivasi siswa atau merubah perilaku, malah beresiko menimbulkan trauma psikologis dan melukai harga diri siswa. Sehingga masalah psikologis yang menyebabkan hambatan dalam mengelola emosi hingga guru yang menjadi lebih sensitif dan reaktif. Kekerasan juga dapat menyebabkan murid susah menangkap materi pemebelajaran. Solusinya yaitu perlu adanya bimbingan dan arahan terhadap setiap guru yang melakuakn kekerasan serta beri pandangan terhadap dampak dari kekerasan yang guru tersebut lakukan, setelah itu bekali guru tersebut ilmu atau pengetahuan membimbing anak dengan cara yang baik tanpa kekerasan dan akan membuat anak meningkatkan motivasi pada setiap anak.