Wednesday, 18 July 2018

Belajar Bahasa: Sintaksis dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Indonesia

Sintaksis dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Indonesia

A. Sintaksis dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Indonesia

Menurut pendapat Hari Murt Kridalaksana (1993) menyatakan bahwa sintaksis adalah subsistem bahasa yang mencakup tentang kata yang sering dianggap bagian dari gramatika yaitu morfologi dan cabang linguistic yang mempelajari tentang kata. Perbedaan sintaksis antara bahasa Perancis dan bahasa Indonesia ditinjau dari segi grammatikal yaitu dari temps di indonesia dan di Perancis sama saja ada lampau, saat ini, dan yang akan datang. Hanya saja dalam perancis ada penyesuaian kanjugasi sesuai dengan waktunya.
Contohnya
Dalam bahasa Indonesia "Kemarin saya dari Garut" dalam bahasa Perancis "Hier, je suis allée de Garut". Perbedaan Temps ini mengacu pada Comrie ‘(1985, hal. 6) yang menyatakan bahwa perubahan tersebut dipengeruhi oleh seseorang dalam situasi dan bentuk tertentu.

Kemudiaan dari segi nombre yaitu di bahasa Perancis ada sangulier, pluriel dan quantite contohnya les enfants. Sedangkan dalam bahasa Indonesia ada quantite, sebanyak, seekor jika lebih dari satu kemudian katanya di ulang contohnya anak-anak. Ketentuan diatas mengacu pada pendapat Loiseau yang dikutip oleh Çvelyne ‘(2005, hal. 18) yang menyatakan bahwa pengaruh gender dan jumlah adalah dasar dari perubahan bentuk kata dan makna.

Lalu dari segi personne di bahasa Indonesia ada 7 yaitu saya, kamu, dia, kita, kami, mereka dan anda. Sedangkan dalam bahasa Perancis hanya ada 6 yaitu je, tu, elle/il/on, nous, vous, ils/elles kemudian kata kerja selajutnya harus di sesuaikan atau dikonjugasikan sesuai dengan personnenya. Aturan tersebut dijelaskan Bloomfield ‘(1933, hal. 255) menyatakan bahwa adanya perubahan kata ganti orang harus ada penyesuaian dengan pembicara, pendengar dan sesuatu yang sedang dibicarakan pada saat itu.

Terakhir dari segi genre yaitu dalam bahasa Indonesia tidak ada genre dalam sintaksisnya sedangkan dalam bahasa Perancis memiliki genre feminim dan maskulin contohnya la voiture atau le musée. Contoh-contoh diatas saya ambil berdasarkan pemahaman saya belajar bahasa Indonesia dan bahasa Perancis.

B. Kesulitan Belajar Bahasa Perancis

Menurut saya kesulitan yang akan dialami oleh anak SMA saat pembelajaran bahasa Perancis sebagai bahasa asing yaitu dari segi sintaksisnya yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Karena pada dasarnya dalam bahasa Indonesia tidak ada konjugasi dan genre sedangkan saat pembelajaran bahasa perancis sebagai bahasa asing ada konjugasi dan genre. Kemudian kosa-kata yang masih kurang juga akan membuat anak menjadi sulit dalam memahami pembalajaran bahasa asing. Contohnya kesulitan belajar bahasa Perancis yaitu saat penggunaan waktu dalam bahasa Indonesia jika terjadi lampau tinggal tambahkan keterangan kemari, atau minggu lalu sedangkan dalam bahasa Perancis harus sesuai dengan rumus dan harus dikonjugasikan.

Referensi


Bloomfield, Leonard. 1933. Language. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Comrie, B. (1985). Tense. California: Cambridge University Press.
Ҫvelyne, Bérard. 2005. Grammaire du franҫaise, comprendre, réfléchir, communiqué. Paris: Didier.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.





Artikel Terkait


EmoticonEmoticon