Fosilisasi adalah kesalahan sintaksis dan leksikal yang bertahan dalam cara berbicara seseorang yang menguasai sebuah bahasa dengan baik. Penggabungan relatif permanen bentuk-bentuk linguistik yang tidak tepat ini ke dalam kompetensi bahasa kedua seseorang disebut fosilisasi. Contohnya ketika seorang dari Garut belajar bahasa Perancis, saat dia berbicara bahasa Perancis akan terbawa dialek dari bahasa asalnya.
B. Pendekatan Deduktif Dan Pedekatan Induktif
1. Pendekatan Deduktif
Berkaitan denan pendekatan deduktif, Yamin (2008:89) menyatakan bahwa:
(1) pendekatan deduktif yaitu pendekatan yang mengarahkan pada penjelesan-penjelasan
(2) penjelasan dalam pendekatan deduktif yaitu mengenai prinsip-prinsip dari isi pembelajaran
(3) kemudian dalam pendekatan deduktif pada akhirnya akan ada pemberian contoh-contoh yang sesuai dengan kontes tertentu.
Dengan demikian pendekatan deduktif adalah pendekatan atau strategi belajar dengan mengutamakan materi atau bahan belajar yang dikemas secara sistematis mulai dari yang umum kemudian generalisasi atau rumusan, sampai ke tahap khusus atau bagian-bagiannya.
Contonya untuk pengajaran tentang kalimat tunggal, maka pengajar memulai dengan definisi kalimat tunggal, contoh-contoh kalimat tunggal, dan dilanjutkan dengan penjelasan ciri-ciri kalimat tunggal. Teknik penyajian pelajaran yang paralel dengan straegi pembelajaran deduktif adalah teknik ceramah.
2. Pedekatan Induktif
Contonya untuk pengajaran tentang kalimat tunggal, maka pengajar memulai dengan definisi kalimat tunggal, contoh-contoh kalimat tunggal, dan dilanjutkan dengan penjelasan ciri-ciri kalimat tunggal. Teknik penyajian pelajaran yang paralel dengan straegi pembelajaran deduktif adalah teknik ceramah.
2. Pedekatan Induktif
Berkaitan dengan pendekatan Induktif dalam Wati (2014). Strategi Pembelajaran Dedeuktif dan Induktif. Diakses pada 2 Juni 2018. [Online] :
https://plus.google.com/117171598980914460515/posts/WuxNesL5aZg
menyatakan bahwa :
https://plus.google.com/117171598980914460515/posts/WuxNesL5aZg
menyatakan bahwa :
(1) Pendekatan induktif merupakan strategi belajar dengan materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut)
(2) strategi yang diterapkan dalam pendekatan induktif berbalik dengan pendektan dedukti yaitu mulai dari khusus kemudian sampai pada tahap yang umum, generalisasi atau rumusan.
(3) Strategi Induktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.
Dengan demikian, pendekatan induktif ini menjelaskan mulai dari yang khusus menuju yang umum.
Contohnya Pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep, yang diajarkan. Pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk dijadikan bagian penyusunan hipotesis. Bukti-bukti disajikan dengan maksud membenarkan atau menyangkal berbagai hipotesis tersebut. Menyimpulkan bukti dan contoh-contoh tersebut. Atau bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara mengalir (contoh penelitian tentang konflik pilkada di desa X) artinya tidak perlu pakai kuesioner tapi tetapi menggunakan interview guide dan biasanya jenis pertanyaan terbuka dan di lapangan.
D. Perbedaan Utama Antara Pembelajar Keterampilan Reseptif Dan Keterampilan Produktif
Perbedaan utama antara pembelajar keterampilan reseptif dan keterampilan produktif, Nabella (2016) mengatakan bahwa perbedaan utama dari pembelajaran keterampilan reseptif dan keterampilan produktif yaitu terdapat dalam prosesnya. Dengan demikian, keterampilan reseptif (menyimak, membaca) memerlukan pemahaman pada teks yang menjadi bahan ajar. Sedangkan pada keterampilan produktif (menulis, berbicara) memerlukan gagasan, pemahaman dan struktur gramatikal. Pembelajar keterampilan reseptif adalah berbahasa yang digunakan untuk menangkap dan memahami informasi yang disampaikan melalui bahasa lisan dan tertulis. Adapun yang termasuk dalam keterampilan bahasa reseptif tersebut adalah kegiatan menyimak dan membaca: Menyimak:suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya. Membaca: perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, memikirkan. Sedangkan pembelajar keterampilan produktif adalah berbahasa yang diguakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan baik secara tertulis maupun lisan. Adapaun yang termasuk dalam keterampilan bahasa produktif adalah kegiatan menulis dan berbicara: Menulis: kegiatan penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Menulis adalah proses bernalar. Berbicara: kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Contohnya Pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep, yang diajarkan. Pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk dijadikan bagian penyusunan hipotesis. Bukti-bukti disajikan dengan maksud membenarkan atau menyangkal berbagai hipotesis tersebut. Menyimpulkan bukti dan contoh-contoh tersebut. Atau bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara mengalir (contoh penelitian tentang konflik pilkada di desa X) artinya tidak perlu pakai kuesioner tapi tetapi menggunakan interview guide dan biasanya jenis pertanyaan terbuka dan di lapangan.
D. Perbedaan Utama Antara Pembelajar Keterampilan Reseptif Dan Keterampilan Produktif
Perbedaan utama antara pembelajar keterampilan reseptif dan keterampilan produktif, Nabella (2016) mengatakan bahwa perbedaan utama dari pembelajaran keterampilan reseptif dan keterampilan produktif yaitu terdapat dalam prosesnya. Dengan demikian, keterampilan reseptif (menyimak, membaca) memerlukan pemahaman pada teks yang menjadi bahan ajar. Sedangkan pada keterampilan produktif (menulis, berbicara) memerlukan gagasan, pemahaman dan struktur gramatikal. Pembelajar keterampilan reseptif adalah berbahasa yang digunakan untuk menangkap dan memahami informasi yang disampaikan melalui bahasa lisan dan tertulis. Adapun yang termasuk dalam keterampilan bahasa reseptif tersebut adalah kegiatan menyimak dan membaca: Menyimak:suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya. Membaca: perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, memikirkan. Sedangkan pembelajar keterampilan produktif adalah berbahasa yang diguakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan baik secara tertulis maupun lisan. Adapaun yang termasuk dalam keterampilan bahasa produktif adalah kegiatan menulis dan berbicara: Menulis: kegiatan penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Menulis adalah proses bernalar. Berbicara: kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Contoh dari pembelajaran keterampilan reseptif yaitu saat pembelajran menyimak mahasiswa belajar secara khusus di labaratorium bahasa agar mahasiswa mampu menyimak bahasa perancis dengan baik. Dan contoh keterampilan produktif yaitu saat mata kuliah berbicara mahasiswa diharuskan maju kedepan dan menceritakan pengelaman hidupnya.
Referensi
Galugu,Patrick. 2018. Mengenal Pendekatan Deduktif dan Induktif. Diakses 2 Juli 2018. [Online]:
https://www.menginspirasi.com/2013/09/mengenal-pendekatan-deduktif-dan-induktif.ht
Nabella (2016). GuruPintar.Com. Diakses 2 Juli 2018. [Online]:
http://gurupintar.com/threads/jelaskan-tentang-bahasa-reseptif-dan-bahasa-produktif.7577/
Nitasari, Nurul. (2015). Pembelajaran Kosa Kata. Diakses 2 Juli 2018. [Online] :
https://linguasastra.wordpress.com/2015/04/12/pengajaran-dan-pembelajaran-kosakata/
Wati (2014). Strategi Pembelajaran Dedeuktif dan Induktif. Diakses pada 2 Juni 2018. [Online] :
https://plus.google.com/117171598980914460515/posts/WuxNesL5aZg
Yamin, Martinis. 2008. DesainPembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Referensi
Galugu,Patrick. 2018. Mengenal Pendekatan Deduktif dan Induktif. Diakses 2 Juli 2018. [Online]:
https://www.menginspirasi.com/2013/09/mengenal-pendekatan-deduktif-dan-induktif.ht
Nabella (2016). GuruPintar.Com. Diakses 2 Juli 2018. [Online]:
http://gurupintar.com/threads/jelaskan-tentang-bahasa-reseptif-dan-bahasa-produktif.7577/
Nitasari, Nurul. (2015). Pembelajaran Kosa Kata. Diakses 2 Juli 2018. [Online] :
https://linguasastra.wordpress.com/2015/04/12/pengajaran-dan-pembelajaran-kosakata/
Wati (2014). Strategi Pembelajaran Dedeuktif dan Induktif. Diakses pada 2 Juni 2018. [Online] :
https://plus.google.com/117171598980914460515/posts/WuxNesL5aZg
Yamin, Martinis. 2008. DesainPembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
EmoticonEmoticon